Wednesday, December 11, 2013

Menyusui Ternyata Juga Merugikan, Kenapa Ya?




Well, karena yang nulis artikel dengan judul begitu pasti belum banyak baca soal keuntungan dan kemudahan dalam menyusui. Senang dan bangga, itulah yang biasa terlihat dan suasana ibu sedang menyusui si kecil. Namun, tak sedikit juga kok hal ini membuat sebagian ibu lainnya merasa kurang nyaman ketika menyusui. Tapi tidak perlu khawatir, setelah membaca artikel ini, pasti menyusui akan sangat menyenangkan.

Dilihat dari sudut pandang lain, seperti artikel ngawur yang dijelaskan dalam www.moron.co.id, terdapat beberapa mitos tentang kerugian dalam proses menyusui:

Mitos Pertama, Anda jadi tak bisa mengatur takaran susu yang seharusnya dikonsumsi si bayi. Ini penting, karena bayi sendiri tidak merasa kekenyangan atau bahkan kurang konsumsi air susunya.
Fakta, Bayi sangat tahu kapan dia kenyang dan kapan dia lapar, sayangnya orangtua yang sering tidak paham tanda kenyang dan tanda lapar pada bayi. Tuhan sudah menciptakan tubuh kita dengan sangat sempurna, tubuh kita memiliki hormon Ghrelin dan Hormon Leptin untuk mengatur rasa lapar dan rasa kenyang. Menangis bisa menjadi salah satu tanda bahwa bayi lapar, dengan pelekatan yang baik ketika menyusui, si bayi akan melepas sendiri jika sudah merasa kenyang. Jadi tidak perlu khawatir, justru bayi yang paling tahu kapan dia kenyang dan lapar. Manusia tidak akan membiarkan dirinya kelaparan, termasuk bayi.

Mitos Kedua, tidak adanya orang yang bisa menggantikan Anda untuk menyusui si bayi. Beberapa ibu rumah tangga juga merupakan seorang wanita karir. Pada saat masa cuti telah habis, ia harus kembali bekerja dan tidak bisa menyusui bayinya dengan maksimal lagi.
Fakta, mungkin yang menulis pernyataan tersebut belum mengenal ASIP (Air Susu Ibu Perahan). ASI yang diperah dapat disimpan hingga enam bulan pada freezer. Jadi sebenarnya tidak perlu khawatir si bayi akan kekurangan ASI. Menyusui memang tidak bisa digantikan, itu jelas, karena ASI yang diproduksi si ibu memang khusus dibuat hanya untuk anaknya saja. Ini jelas menguntungkan, bukankah baju yang dibuat khusus oleh perancang busana hanya untuk anda akan sangat spesial dan mahal? Mudah saja sebenarnya, selama bekerja Anda bisa memerah ASI setiap 2-3 jam sekali, kumpulkanlah hasil tersebut dalam botol-botol ASI. Anda bisa membawanya pulang untuk dikonsumsi oleh si bayi esok hari, selama ibu dirumah ketika pulang kerja, menyusuilah sepuasnya. Jadi proses menyusui tetap bisa berjalan maksimal.

Mitos Ketiga, menyusui kadang dipandang sebagai sebuah proses yang menyakitkan dan melelahkan. Hal ini bisa terjadi kalau selama masa menyusui Anda mengalami luka pada puting susunya. Luka tersebut memang menyebabkan rasa sakit yang amat sangat pada saat menyusui.
Fakta, apa yang anda lakukan jika kaki anda lecet ketika menggunakan sepatu baru? Mencari solusi agar sepatu bisa digunakan dengan nyaman bukan? Atau mencari sepatu yang tidak terlalu sempit, dan jika ada lecet maka anda pasti mengobatinya. Begitu juga dengan menyusui, jika ada rasa sakit ketika menyusui maka hal ini tidak normal, Anda perlu berkunjung ke klinik laktasi atau bertemu dengan konselor laktasi untuk memperbaiki pelekatan dalam menyusui. Ingat, menyusui yang menyakitkan ini tidak normal, jadi carilah solusi agar menyusui tidak sakit. Menyusui juga tidak melelahkan, Anda bisa mencoba berbagai macam posisi menyusui, bahkan ada posisi menyusui sambil tiduran, jadi si ibu bisa sambil beristirahat. Anda tidak perlu bangun dari tempat tidur ketika bayi kelaparan, cukup buka BeHa, langsung lep.

Dan Mitos yang terakhir, keharusan ibu yang menyusui untuk merubah asupan makanannya. Beberapa ibu mungkin melihat ini sebagai hambatan untuk memakan makanan yang mereka sukai.
Fakta, hahahahaha..bentar, ini lucu banget…hahahaha, pernyataan diatas jelas tidak berdasar. Ibu Menyusui itu tidak ada pantangan makanan, alias boleh makan apa aja. Jadi tidak perlu merubah asupan makanan Anda. Tapi Anda mungkin perlu merubah pelembut dan pewangi pakaian Anda, karena yang menulis artikel tadi adalah brand pelembut pakaian yang terkenal namun tidak berkompeten bicara soal menyusui. (mimin)


Monday, July 8, 2013

Puasa dan Menyusui

gambarnya minjem dari http://www.webmastergrade.com


@ID_AyahASI: Alhamdulillah kita dipertemukan dengan bulan Ramadhan lagi yak tuips, ga sabar mau buka puasa pake kolak pisang :D #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: eh iya, dari kemaren banyak banget yang nanyain apakah ibu menyusui boleh puasa? Nah, mimin mau bahas nih.. #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Banyak penelitian yang sudah buktikan kalo berpuasa tidak akan mengurangi produksi ASI, tapi dehidrasi berat dapat kurangi produksi ASI #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Berpuasa juga enggak berpengaruh sama komposisi / gizi ASI sampai batas tertentu, pastikan berbuka dan sahur dgn gizi seimbang #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Zimmerman et. al. (2009) menguji susu wanita Israel yg berpuasa 24 jam dan menemukan sejumlah perubahan biokimia dalam ASI #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Studi di Amerika Serikat oleh Neville et. al. (1993) dan Tigas et. al. (2002) buktikan puasa jangka pendek (dlm penelitian ini si ibu tetep minum) tidak pengaruh ke produksi ASI #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Dari banyak penelitian sebutkan rupanya tubuh ibu menyusui membuat adaptasi metabolik selama berpuasa untuk memastikan produksi ASI tetap stabil #BusuiPuasa


@ID_AyahASI: Rakicioğlu et. al. (2006) melakukan penelitian pada ibu yang berpuasa Ramadhan,ternyata puasa tidak pengaruh dengan pertumbuhan bayi dan kandungan makronutrien ASI #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Kandungan Makronutrien ASI yang ga terpengaruh dengan puasa maksudnya adalah seperti kandungan Protein, Karbohidrat dan Lemak.. #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Namun, penelitian Rakicioğlu et. al. (2006) sebutkan beberapa mikronutrien dalam ASI spt Seng,Magnesium dan Kalium memang menurun.. #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Mikronutrien ini dibutuhkan dalam jumlah kecil oleh tubuh bayi, agar tidak menurun drastis selama puasa pastikan busui asupannya bergizi #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Ada 2 resiko jika ibu tidak minum sepanjang hari, 1) ibu mengalami dehidrasi, dan 2) jika dehidrasinya cukup parah bisa pengaruhi produksi ASI #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Beberapa tanda dehidrasi ringan adalah rasa haus,warna urin sangat kuning,kepala pusing, bibir dan lidah kering.. #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Karena beberapa hal diatas,mimin termasuk yg menganjurkan bagi busui yg anaknya masih ASI Eksklusif di usia 0-6 bulan utk menunda puasanya.. #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Selain memang diberikan kemudahan dalam beragama dan menjalankan ibadah, menyusui juga termasuk ibadah yg mulia :D #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Namun, jika memang dirasa mampu berpuasa..silahkan saja, pastikan asupannya mencukupi dan patuhi pedoman gizi seimbang,bukankah tidak ada paksaan dalam beragama? :D #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Ini mau puasa kenape jadi bijak begini dah ah..hahaha #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Bagi busui yang memiliki diabetes atau hipoglikemia atau penyakit lainnya, sebaiknya puasanya juga ditunda atau pastikan konsultasi dengan dokter #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Pada saat berbuka, persering minum air putih, sebaiknya hindari kopi dan teh yang cenderung punya efek keluarkan cairan dari tubuh #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Tentang hukum berpuasa bagi ibu menyusui bisa baca ini http://ramadan.detik.com/read/2011/07/31/171141/1693291/1250/puasa-bagi-ibu-menyusui?browse=frommobile #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Tentang tips menyusui selama berpuasa bisa baca ini http://aimi-asi.org/tips-menyusui-ketika-puasa/ #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Nah, apapun keputusannya..yang pasti mimin tetep asooooy #apaseeeh..udah ah, mohon maaf lahir batin yak gengs :D  #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Eh iya, mari kita hormati juga saudara-saudara kita yang tidak berpuasa, damai di hati dan damai di bumi lah yak, cape berantem terus :D #BusuiPuasa

@ID_AyahASI: Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1434 H, semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT. aamiin #BusuiPuasa

_______ 
bahan bacaan:





Sunday, June 16, 2013

Beri Dukungan, Bukan Tuntutan




Minggu malam, 16 Juni 2013, sekitar pukul sepuluh, mimin dapet email dari seorang perempuan yang sudah menikah lebih dari setahun, dan expecting to have a child… Kalau kebetulan baca blog mimin ini, kami doakan cepet dapet momongan yang lucuuu yaaa ;)

Kembali ke laptop.

Intinya dia cerita:

Tadi siang, saya dtg ke kawinan sahabat, terjadilah ya kan pertemuan bapak ibu muda dgn anak2nya, kebetulan dia itu katanya followersnya @id_ayahasi .. Terus dia blg, ketemen saya : ih anaknya lucu tapi sufor sih sayang, beda sm anak gw anak asi, .. Lo ga follow @id_ayahasi ya..

Temen saya mendadak nangis karena memang dia tdk bs mengeluarkan asi itu krn secara medis dia ga bisa (saya agak kurang mengerti sih namanya apa ya) dia sudah usaha sampe dia tiap malam nangis minta maaf sama anaknya krn ga bs kasih asi..

Kemudian teman saya yg kena baby blues syndrom - dia depresi krn merasa ga bs ngebesarin anaknya sehingga dia ga bs keluarin asi krn stress..
Juga ditekan karena asi tidak keluar oleh kawan2 yg juga katanya followers..

Sebelumnya sori nih ye klo pernah ada twit mimin yang sampe nge-judge mereka yang mengalami masalah menyusui. Kami tidak pernah punya niat untuk menghakimi pasangan manapun soal ASI.

Dear all, @ID_AyahASI dibuat karena pada awalnya kami ingin menulis buku, sharing tentang pengalaman kami mendampingi istri saat baru punya bayi, khususnya di tengah proses menyusui. Kami memosisikan diri sebagai supporter, pendukung, pemberi semangat. 


Spirit itu juga yang ingin kami transfer lewat akun @ID_AyahASI. Kami membuka perbincangan soal ASI, berbagi pengetahuan yang bisa dilengkapi bersama supaya kita sama2 paham kebaikan dan manfaat ASI sebagai asupan terbaik untuk anak. Saling mendukung, saling menyemangati.

Jika ada teman, sahabat, sodara, tetangga, siapapun di sekitar kita yang mengalami kesulitan memberikan ASI, mari kita bantu mereka. Jangan desak dengan cara yang bisa membuat mereka sedih. Setiap orangtua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya…

Ayolah kita sharing terus kebaikan ASI, jangan nyerah, gak usah kesel2, gak usah belagu juga, tanpa nge-judge; bareng2 biar temen, sahabat, sodara, tetangga tadi nyaman dengerin support dari kita. Gak gampang emang, tapi kita bawa seru dan asoy aja lah yaa ;)

Btw, ini lanjutan emailnya lagi:

Gue (akhirnya gue2 jg bukan saya2an) hehe.. Agak miris karena, sebagai followers, mimin cs ga pernah kan ngetwit, hinalah anak sufor! Kan gak ada, cuma fakta yg dilapangan "oknum" yg seperti ini kadang gw sayangkan

Gw jg ga bs meminta mimin buat ngontrol mereka, satu2..

Cm inilah min yg terjadi, menurut gw sayang aja dengan isi twitter yg bagus, yang gw blg membantu ibu2 yg tadinya males ng-ASI bisa bersemangat, ayah2 nya jg mau bantu..jadi rusak krn org2 yg salah kaprah..

Emang sih ga ada yg sempurna ya, ada pro kontra ada + dan -

Gw jg bukan org yg mengikuti twit kalian sih, cm kalo sudah pernah ada mgkn di repost lagi min..

"Gimana menyemangati teman yg asinya susah keluar"

"Gimana bersikap dan terus mendukung teman yg tidak bs ASI karena sakit bukan karena malas"

Atau "gimana cara mempengaruhi teman untuk beralih memberikan ASI"

Jadi lebih ditekankan ke toleransinya tanpa meninggalkan pesan baik mengenai meningkatkan pemberian asi untuk bayi..

Mudah2an email panjang gue, ga menyinggung siapapun terutama mimin ya.

Gw cm ga pengen yg sudah bagus malah dijadikan "pembenaran" atas sikap2 yg tidak seharusnya - dalam hal ini mimin sudah menyampaikan dgn baik - cm mudah2an berkurang lah org2 yg jadiin akun ini sebagai kambing hitam atas org2 yg pamer bisa asi kepada teman2 yg ga bs kasih asi..

Keep up the good work min, twit mimin juara tetep, menjadi basic saya kalau one day Tuhan kasih saya kepercayaan memiliki anak...

Siap! Ide topiknya lucu nih hehehe.. Tapi ya overall sih cara menyemangati itu sangat tergantung cara penyampaian yaa.. Yang penting kita saling share terus tentang kebaikan ASI, nah tinggal cara masing2 transfer knowledge ini ke temen, sahabat, sodara, tetangga tadi dehh ;))

Gini2 emang nggak bisa kita cegah sih, tapi mungkin bisa dikurangi.. yaa yang ngasih ASI nge-judge yang nggak, yang nggak ngasih ASI juga nge-judge yang pro ASI.. kan jadinya ribet juga yak x)) pokoknya, udah jelas ASI yang terbaik, gak diperdebatkan lagi; tinggal kuat2an kita ngelawan iklan, promosi produk2 tambahan itu dan cara pemasaran mereka yang ga baik kan? Klo mereka bisa sangat persuasif, menarik, seru.. Kenapa kita nggak? ;))

Saturday, February 9, 2013

Kenapa ASI sedikit?


@ID_AyahASI: dari kemaren banyak yg nanya ASI-nya seret dan dikit..banyak yg mengira produksinya udah sedikit, benarkah? mari dibahas yuk #ASIsedikit

@ID_AyahASI: sering kita menilai ASI sedikit hanya dari hasil perah..mudah aja,karena satu2nya yg bisa keliatan ya emang hasil perah #ASIsedikit

@ID_AyahASI: sementara kalo nenen langsung,kita ga pernah tau berapa banyak ASI yang keluar,tau-tau bayi udah kenyang aja #ASIsedikit

@ID_AyahASI: Catet..!! hasil perah BUKAN indikator yang tepat untuk mengukur produksi ASI di payudara #ASIsedikit

@ID_AyahASI: Memerah ASI & Menyusui adalah 2 hal yg berbeda, rangsangan ke payudaranya pun berbeda, ya jelas, hasil yg keluar juga berbeda #ASIsedikit

@ID_AyahASI: Gue selalu analogikan Menyusui itu kaya ciuman sama pasangan, sementara Memerah ASI kaya ciuman sama foto pasangan #ASIsedikit

@ID_AyahASI: lebih enak mana? Ciuman langsung apa cuma ciumin foto pasangan? lebih terangsang mana? lebih terangsang ciuman langsung kan? #ASIsedikit

@ID_AyahASI: nah, PeEr-nya adalah gimana caranya mendapat rasa terangsang yg sama ketika kita hanya mencium fotonya aja? #ASIsedikit

@ID_AyahASI: nah..ini sama kaya memerah ASI..gimana caranya agar tubuh dan payudara dapat stimulasi yg sama dgn menyusui langsung #ASIsedikit

@ID_AyahASI: ini loh yg sebenarnya terjadi ketika menyusui langsung... #ASIsedikit





@ID_AyahASI: hormon oksitosin ini berperan keluarkan ASI dr payudara..hormon ini meningkat jika ibu merasa tenang,senang atau terangsang :) #ASIsedikit

@ID_AyahASI: jadi PeEr buat yg akan memerah ASI adalah mencari cara agar hormon oksitosin meningkat supaya ASI jd deres #ASIsedikit

@ID_AyahASI: beberapa faktor yg bisa tingkatkan hormon oksitosin adalah sentuhan, pikiran, perasaan dan penglihatan.. #ASIsedikit

@ID_AyahASI: saat menyusui langsung semua faktor tadi dgn mudah di dapatkan, efeknya jelas, oksitosin meningkat, ASI pun lancar keluar #ASIsedikit

@ID_AyahASI: lalu gimana dgn yg memerah ASI...mari kita temukan cara agar pikiran,perasaan,sentuhan dan penglihatan dapat rangsangan yg sama #ASIsedikit

@ID_AyahASI: pikiran...sebisa mungkin bentuk sugesti positif sebelum perah ASI, banyak pikiran, stress hanya akan menghambat oksitosin #ASIsedikit

@ID_AyahASI: perasaan..cari hal yg bisa bikin kita senang, misalnya dgn makan enak, dibeliin tas hermes, ditelpon suami atau hal lain #ASIsedikit

@ID_AyahASI: sentuhan...efeknya bs munculkan rasa tenang&senang, misalnya dipeluk suami,dipijitin,maenin puting sendiri sering dilakukan #ASIsedikit

@ID_AyahASI: penglihatan..efeknya juga utk picu rasa tenang dan senang..misal,liat video/foto anak,liat ariel di tipi,liatin poto mimin,dll #ASIsedikit

@ID_AyahASI: beberapa cara tadi tujuannya sebenarnya utk menyiapkan tubuh, payudara dan merangsang hadirnya oksitosin sblm memerah ASI #ASIsedikit

@ID_AyahASI: Yg ga kalah penting ketika perah ASI adalah rasa bersyukur...ini penting, agar kita tidak merasa down karena hasil perah dikit #ASIsedikit

@ID_AyahASI: sebisa mungkin syukurilah setiap tetesnya, berapapun hasilnya harus disyukuri..suami harus bantu dukung agar istri percaya diri #ASIsedikit

@ID_AyahASI: Kalau ibunya dirumah/tak kerja,nyusui ajaaa"@ID_AyahASI: Memerah ASI & Menyusui adalah 2 hal yg berbeda, rangsangan ke payudarapun berbeda,

Manajemen ASIP 2

materi kultwit segala hal tentang penanganan ASIP nih, materi sebelumnya bisa liat di bit.ly/ManajemenASIP yak


@ID_AyahASI: ASI sering juga disebut sebagai cairan hidup, tersaji dengan segar dari payudara dan mengandung banyak enzim yang berguna bagi bayi

@ID_AyahASI: ASI juga mengandung banyak antioksidan,anti bakteri, prebiotik, probiotik, serta meningkatkan imunitas tubuh bayi dan penuhi nutrisi

@ID_AyahASI: Karena sering disebut cairan hidup, penanganan sesuai panduan sangat dibutuhkan, sekedar menjaga agar kandungannya tidak rusak

@ID_AyahASI: Kali ini agak panjang nih, mimin mau bahas mulai dari memompa – cara menyajikan, silahkan disimak atau ditambahkan yak

@ID_AyahASI: Biasakan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum memerah ASI, baik menggunakan tangan atau pompa

@ID_AyahASI: Tangan yang tidak bersih dapat menyebarkan virus dan bakteri pada ASIP, botol dan pompa juga sebaiknya dlm kondisi steril

@ID_AyahASI: Mimin sarankan untuk belajar perah pake tangan, sering disebut Marmet Technique, teknik dasarnya ditemukan oleh Chele Marmet di tahun 1978

@ID_AyahASI: Semua merek pompa ASI sebenarnya sama aja, tapi namanya perempuan yak, beli barang itu harus bikin hati senang :D

@ID_AyahASI: Kalo ada pompa ASI yang bisa ningkatin PeDe pas pompa,bikin kita percaya bisa keluarkan ASI banyak, beli aja :D

@ID_AyahASI: Menyusui langsung vs Memompa ASI itu ibarat ciuman langsung sama suami vs ciuman sama foto suami, beda rangsangan akan beda hasil :D


@ID_AyahASI: Setelah di perah, ASIP biasanya disimpan di dalam botol (kaca atau plastik), bisa juga di kantong plastik khusus ASI

@ID_AyahASI: Khusus untuk botol plastik, pastikan sudah BPA Free yah, jangan gunakan kantong plastik selain yg khusus ASI

@ID_AyahASI: Penelitian sebutkan, botol plastik yg tidak BPA Free dan Plastik tidak khusus ASI bisa rusak kandungan ASIP

@ID_AyahASI: Buat yang perah di kantor, mimin sarankan untuk tidak menyimpannya di freezer, biar ga deg-degan mencair di jalan :D

@ID_AyahASI: Selalu sedia cool box + ice pack, panduan sebutkan ASIP di dalam coolbox yg di isi es bisa tahan hingga 24 jam

@ID_AyahASI: Jadi kalo habis perah dikantor, simpan di kulkas bawah, bawa pulang pake coolbox, sampe rumah bisa langsung ke freezer

@ID_AyahASI: Kalo ga ada kulkas di kantor, simpan di coolbox+ice pack udah cukup kok, pastikan es-nya bertahan lama yak

@ID_AyahASI: Kalo mau dipake dibawah 8 hari, mimin sarankan untuk tidak disimpan di freezer, agar lebih mudah dalam menyajikannya

@ID_AyahASI: Di kulkas bawah/chiller, ASIP bertahan 3-8 hari kok, gabung dengan makanan lain ga masalah, tp ditaro dlm box lg lebih baik

@ID_AyahASI: Prinsip penyimpanan ASIP sederhana kok, semakin dingin suhu simpannya makan akan semakin lama daya simpannya

@ID_AyahASI: Nah, kadang untuk memenuhi satu botol, kita bisa memerah beberapa kali kan? Ada syarat untuk menggabungkan ASIP

@ID_AyahASI: Syarat Gabungkan ASIP -> Jarak perah keduanya dibawah 24 jam, samakan suhu di kulkas, baru digabung deh

@ID_AyahASI: Misal: Perah ke-1 jam 7 pagi, masukkan kulkas dulu, perah ke-2 jam 7 malam, masukkan kulkas minimal 30 menit agar suhu keduanya sama

@ID_AyahASI: Setelah suhu keduanya sama, baru digabung, hal ini dilakukan agar proses pencampuran sempurna dan minimalisir kerusakan

@ID_AyahASI: Prinsip lainnya dalam tangani ASI adalah HINDARI sebisa mungkin perubahan suhu secara mendadak, perubahan suhu baiknya bertahap

@ID_AyahASI: ASI dari payudara suhunya akan sama kaya suhu tubuh, sekitar 37 derajat celcius, sementara suhu freezer bisa sampe -17 derajat

@ID_AyahASI: Jadi tahapannya adalah, ASIP habis dipompa jangan langsung ke freezer, simpan dulu minimal 30 menit di kulkas bawah

@ID_AyahASI: Kalo mau diminum ke bayi dalam jangka waktu 7 hari kedepan, ga perlu simpan di freezer, kulkas bawah aja cukup, kan tahan 3-8 hari

@ID_AyahASI: Tentang daya tahan ASIP, bisa cek gambar ini yah..


@ID_AyahASI: Untuk penyimpanan di kulkas atau freezer, sebaiknya disimpan di bagian belakang, jangan paling depan atau deket pintu

@ID_AyahASI: Kalo deket pintu, karena sering dibuka, suhu panas dari luar bisa pengaruhi daya tahannya, sementara kl dibelakang agak terlindung

@ID_AyahASI: #ASIP yang disimpan di kulkas bawah atau freezer boleh digabung dengan makanan lain, pake box lagi lebih baik

@ID_AyahASI: Ada yang kurang ga yah, kayanya untuk cara simpan di kulkas udah cukup yak...hehehe, sekarang cara sajikan yuk :D

@ID_AyahASI: Apakah ASIP yang diberikan ke bayi harus hangat, jawabannya TIDAK harus, kalo suka dingin, dan ga alergi dingin, tidak apah

@ID_AyahASI: Menyajikan ASIP hangat kayanya lebih sekedar kebiasaan kita dan juga agar sedikit sama dgn suhu ASI pas nenen

@ID_AyahASI: ASIP beku dari freezer sebaiknya dicairkan dulu didalam kulkas, jadi turunkanlah pada malam sebelumnya dari freezer

@ID_AyahASI: ASIP yang mencair dikulkas tahan 24 jam SEJAK mencair seluruhnya, bukan 24 jam sejak diturunkan yak

@ID_AyahASI: Inget prinsip tadi kan, hindari perubahan suhu mendadak, jadi baiknya dari freezer jangan langsung dihangatkan

@ID_AyahASI: Kalo pake Bottle Warmer, gunakan dibawah suhu 40 derajat, suhu diatas 40 derajat bisa rusak kandungan ASI

@ID_AyahASI: Biasanya bayi suka ga habis kalo minum #ASIP kan, biar ga kebuang, bagi 2 dulu aja pas masih dingin didalam kulkas

@ID_AyahASI: Jadi bagian yg satu bisa disimpan di kulkas dulu, bagian yang satu dihangatkan untuk segera diminumkan ke bayi

@ID_AyahASI: Karena ASIP sisa yang udah kena mulut bayi akan mengandung bakteri dari air liurnya,maksimal disimpan hanya 1 jam

@ID_AyahASI: Gimana kalo lupa min? Sementara bayi mau minum, dan hanya ada ASIP dari freezer? Jeng-Jeeeng...

@ID_AyahASI: Gini, siapkan ASIP Beku, siapkan mangkuk isi air hangat, rendem ASIP beku di mangkuk air hangat itu, ganti airnya jika sudah tak hangat

@ID_AyahASI: Ulangi proses penggantian air hingga ASIP beku di botol mencair...gunakan cara ini kalo darurat yak :D

@ID_AyahASI: Nah, kalo udah dihangatkan lalu bayi ga jadi minum min? Boleh disimpan utk waktu 4-6 jam atau utk jam minum berikutnya

@ID_AyahASI: Karena sudah dihangatkan, kalo mau masuk kulkas lagi jangan dihangatkan kembali yak..cukup hangatkan 1 kali

@ID_AyahASI: Edaaan, pegeeeel ajaaaaaah inih..hahaha, semoga udah lengkap yaaak...dari kenyang sampe laper lagi nihhh..hahaha

@ID_AyahASI: Udah ah, bahasan tentang daya tahan ASIP dan lainnya bisa cek juga di bit.ly/ManajemenASIP, sekarang mau jawab bbrp pertanyaan

@ID_AyahASI: nah, ini RT @MotherAle: ID_AyahASI min, gimana cara tau asipnya udah tidak layak untuk disajikan? Thanx ;)

@ID_AyahASI: @MotherAle sampe sekarang belum ada panduan resmi ttg ASIP yg rusak atau tak layak minum, kayanya @drOei mau lakukan penelitian ttg ini deh

@ID_AyahASI: @MotherAle tapi yang biasa kita gunakan adalah identifikasi dari rasa dan bau yang tajam, kaya susu basi gitu deh

@ID_AyahASI: @MotherAle kalo lewat bbrp jam dari panduan daya simpan, jangan langsung buang, meski lewat jam simpan, ga berarti lgsg rusak #ASIP

@ID_AyahASI: @MotherAle bayi paling tahu mana #ASIP rusak dan yang tidak, kalo masih doyan dan diminum berarti ASIP masih bagus

@ID_AyahASI: @MotherAle yang jadi patokan adalah lidah bayi, bukan lidah orang dewasa yak, lidah kita udah "ga alami" hehehe #ASIP

@ID_AyahASI: yang udah cair, jangan dibekukan lagi RT @dianbenny: ID_AyahASI gimana kalo soal mati lampu min?asip mencair boleh ga dibekuin lagi?

@ID_AyahASI: @dianbenny oh iya, biasakan untuk bikin batu es pake plastik es, kalo mati lampu si es batu ini berguna untuk bantu jaga suhu #ASIP

@ID_AyahASI: Demikian. thanks



Wednesday, February 6, 2013

ASI Encer & Kental


Pertanyaan:
@vina09: kata mama ASI ku jelek karena bening dan encer, jadi bikin Rasya (3m) sering sakit pilek, emang bener gitu yah?

Jawaban:
Pertanyaan diatas menjadi salah satu mitos yang sering beredar di masyarakat. Kita kayanya kebanyakan di jejelin sama iklan bahwa yang namanya Susu itu harus putih yah. Kalo susu sapi sih iya emang putih banget dan keliatan kentel yak, tapi kan itu sapi bukan manusia. Susu manusia a.k.a Air Susu Ibu (ASI) emang ada dua tipe, yang dikenal dengan istilah Foremilk dan Hindmlik.
Bingung? Jangan dong, gue coba jelasin kedua saudara kembar itu yak.

Mungkin kalo gue bilang ada dua tipe kesannya payudara membuat kedua jenis ASI tersebut dengan waktu yang berbeda yah atau mungkin ada yang mikir, “wah, kalo gitu payudara gue cuma produksi Foremilk (ASI yang agak bening dan encer) aja dong?’.

Bukan. Enggak gitu.


Payudara HANYA memproduksi SATU jenis ASI. Foremilk dan Hindmilk (ASI yang agak kental dan berwarna putih pekat) di produksi pada waktu yang bersamaan kok. Keduanya ibarat saudara kembar, yang satu keluar duluan, adiknya keluar belakangan, cuma beda menit doang. Kalo kakaknya yang keluar duluan tai laletnya 1, nah si adek yang keluar belakangan tai laletnya 2.
Jadi nih, saat ASI di produksi, lemak ASI cenderung melekat satu sama lain dan menempel di dinding alveoli (tempat ASI di buat). Saat ASI terus-terusan di produksi maka ASI yang encer akan langsung memenuhi payudara dan menuju puting, mungkin karena lebih enteng kali yah. Sementara lemak ASI yang agak lebih kental akan cenderung menempel di saluran ASI.
Biar lebih gampang ngebayanginnya gue pake analogi air panas deh. Kalo pernah ke hotel dan ada layanan air panasnya ngerasain gak waktu kran dibuka biasanya air enggak langsung panas kan? Mulai dari dingin lalu perlahan berubah menjadi hangat dan kemudian panas.
Nah, sama kaya ASI. Kalo pas nenen yang keluar duluan juga agak encer dan bening, sampe lama kelamaan makin banyak lemak yang ikut di ASI tersebut, warnanya-pun akan mulai putih pekat dan agak kental.
Oh yang perlu di ingat, ASI yang bening dan agak encer itu bukan sama sekali enggak ada lemak loh, ada juga lemak di situ cuma ga sebanyak yang belakangan keluar. ASI Foremilk memiliki kandungan laktosa yang sangat tinggi. Laktosa ini berfungsi untuk sumber energi dan perkembangan otak bayi. Jadi ga perlu khawatir kalo ASInya encer dan bening yak.
Ketika bayi menyusu, maka yang keluar duluan adalah ASI yang bening dan agak encer, ASI ini berfungsi untuk menghilangkan haus terlebih dahulu. Mulut bayi kemudian secara alami akan memancing hormon oksitosin (hormon ini membantu memompa ASI dari dalam untuk keluar) dan memancing kandungan lemak yang menempel tadi untuk keluar. Hal ini berlaku juga ketika payudara di perah/pompa, semakin lama lemak ASI akan semakin tersedot keluar.
Kalo pernah ngerasain ASI merembes di baju atau mancur-mancur pas awal pompa, nah itu adalah Foremilk (ASI yang agak encer). Setelah ASI yang agak encer mulai habis, lemak ASI yang menempel di dinding-dinding alveoli tadi mulai tersedot keluar, hingga akhirnya kita akan menemuka ASI Hindmilk (yang agak kental dan berwarna putih).
Jadi pastikan bayi menyusu pada satu payudara sampe puas. Jika setelah nenen payudara masih terasa berat dan penuh, maka lanjutkan pengosongan payudara dengan di perah/pompa.

Catatan:
  • Payudara ga akan seweneng-wenang dengan memproduksi HANYA hindmilk saja dan tidak memproduksi foremilk. Ingat, Payudara memproduksi SATU jenis ASI. Ingatlah kran air panas tadi biar lebih mudah mengingat cara kerja hindmilk dan foremilk.

  • Setelah nenen, jika payudara masih berasa “penuh” bantu pengosongan dengan di perah/pompa. ASI yang dihasilkan pada tahap ini biasanya tinggi lemak dan agak kental. Karena yang bening dan encer sudah dihabiskan lewat nenen. Atau,

  • Sebelum jam nenen, pompa terlebih dahulu payudaranya, sehingga ketika nenen bayi akan mendapatkan ASI yang tinggi laktosa dan juga tinggi lemak.


biar lebih jelas, mungkin bahasan video (dalam bahasa inggris) ini bisa membantu:

Bahan bacaan:

Weaning With Love = Menyapih Dengan Cinta


Menyapih dengan cinta. Gue yakin enggak ada orang tua yang enggak mau menyapih dengan cinta. Gue sih ga nemu definisi baku tentang menyapih dengan cinta, menurut gue menyapih dengan cinta adalah sebuah proses kesepakatan antara ibu-ayah dan anak untuk berhenti menyusui. Gue lebih memilih untuk tidak memaksa anak untuk berhenti dengan memisahkan anak dari ibunya, memberikan pahit-pahitan atau hal lainnya, tapi gue lebih memilih memberhentikannya melalui proses penyadaran dengan komunikasi yang intensif. Gue ga bilang dengan cara memisahkan anak atau memberikan pahit-pahitan itu ga baik, itu sih balik lagi ke keputusan orang tua tentang bagaimana caranya menyapih. Gue hargai apapun itu. Menurut gue, memulai menyusuinya saja tanpa hal yang memaksa begitu, maka menyelesaikannya juga sebaiknya tanpa hal yang memaksa begitu. Tapi kadang kondisi berkata lain bukan?
Gue cuma mau berbagi beberapa langkah untuk mempermudah melakukan proses menyapih, tapi, ini ga bisa dilakukan hanya oleh si ibu dan si anak, butuh dukungan dari si ayah dan keluarga terdekat.
a)      Tetapkan Deadline
Ga perlu nunggu anak kita berusia 2 tahun baru mikir kapan menyapih, lebih baik semenjak usia 6 bulan atau 1 tahun udah mulai tentukan kapan anak akan disapih. Ini kesepakatan si ibu dan si ayah. Mau dibawah 2 tahun juga boleh, tapi memang sebaiknya memang meneruskan menyusui hingga anak berusia 2 tahun. Tapi sebenarnya proses menyapih bisa dimulai sebelum anak berusia 2 tahun. Nah, kalo lo sendiri kapan?


b)      Lakukan Sosialisasi
Sosialisasi ini penting agar anak dan keluarga paham bahwa kita sedang melakukan proses menyapih. Sosialisasi ini juga penting agar anak merasa dilibatkan dalam proses menyapih. Sosialisasi yang dimaksud adalah mengulangi informasi untuk berhenti menyusui jika usianya 2 tahun. Anak bukan ga paham loh, usia-usia segitu sebenarnya mereka sedang merekam semua perilaku dan perkataan kita. Setiap sebelum menyusui, bilang ke anak jika nanti pas usia 2 tahun enggak boleh nenen lagi, karena dia sudah besar. Ulangi selalu secara konsisten informasi ini ke anak, bisa gantian antara si ibu, ayah atau si nenek.
c)       Pembatasan Menyusui
Sambil terus melakukan sosialisasi, mendekati beberapa bulan tenggat waktu untuk menyapih, lakukan juga pembatasan menyusui. Jika sebelumnya bisa menyusui dimana saja dan kapan saja, kali ini perkenalkan anak dengan aturan kapan boleh menyusui. Aturan ini tahapan yang cukup penting menurut gue, hal ini agar anak paham bahwa ada aturan yang mulai berlaku untuk menyusui. Proses ini tentu akan mempermudah ketika saatnya menyusui benar-benar berhenti. Pembatasan ini pun ga berlaku ketat, bisa sangat fleksibel, tujuan sebenarnya bukan untuk benar-benar membatasi tapi lebih ke pemahaman dan penyadaran bahwa sudah ada aturan dan si anak enggak bisa semaunya menyusui. Meski setelah dengan berbagai rengekan tetap akan dikasih nenen. Misalnya, menyusui hanya boleh di tempat yang bersifat pribadi, contoh: menyusui hanya boleh di rumah, di mobil atau di ruang menyusui. Diluar tempat itu, lakukan penolakan dan berikan pengertian terlebih dahulu sebelum akhirnya tetap memberikan nenen. Ingat, tujuannya bukan benar-benar membatasi, tapi lebih mengajak dan menyadarkan si anak bahwa sekarang sudah ada aturan untuk menyusui. Ajak si Ayah untuk juga ikut serta dalam proses ini, jangan merasa terganggu dengan rengekan dan tangisan anak. Kalo gue sendiri, suka gangguin si anak dengan rebutan nenen, proses gangguin ini menurut gue berfungsi bahwa nenennya udah ga bisa semau dia.
Pada tahap ini lakukan juga pengurangan frekuensi menyusui, jam biasa menyusui bisa dialihkan dengan cemilan sehat atau jus segar buatan sendiri. Lakukan, agar secara tidak sadar, si anak enggak paham bahwa sedang ada pengaturan frekuensi menyusui. Jika biasanya sehari bisa 3-4 kali menyusui, maka bisa dikurangi hingga 2-3 kali.
d)      Hari H
Saat setelah menginjak hari-H berhenti menyusui sebenarnya ga perlu langsung bener-bener berhenti saat itu juga, tapi mulailah lakukan pembatasan seketat mungkin. Si Ayah perlu turun tangan pada proses ini, paling enggak untuk mengalihkan perhatian si anak dari menyusui, bisa dengan mengajak main atau ajak jalan-jalan keluar rumah, apapun silahkan dilakukan pokoknya hilangkan perhatian si anak dari menyusui. Meski sering pada akhirnya tetap menyusui. Ga apa-apa, namanya juga proses butuh waktu. Pada tahap ini sebaiknya menyusui hanya boleh dilakukan dirumah, pemilihan baju yang menyulitkan si ibu untuk menyusui di ruang publik bisa dipake, jadi si anak juga kesulitan buat merogoh-rogoh. Lakukan penolakan seketat mungkin sambil memberikan pengertian untuk tidak menyusui lagi. Pada minggu-minggu awal biasanya tetap berakhir dengan menyusui, ga apa-apa, yang penting saat ini si anak sudah harus berusaha sangat keras untuk bisa menyusui. Lambat laun, sampailah pada masa anak secara sadar sudah tidak menyusui kembali.
Dalam kasus gue, ini yang gue lakukan:
a.       Tetapkan Deadline
Gue dan istri sepakat kita akan menyapih ketika si anak berusia 2 tahun. Hal ini terkait dengan rencana hamil lagi, bukan ga boleh menyusui ketika hamil, tapi lebih karena istri ada riwayat prematur. Jadi ketika si anak berusia 1 tahun, kita sudah sepakat untuk menyapihnya pada usia 2 tahun.
b.      Lakukan Sosialisasi
Sosialisasi kita lakukan saat si anak berusia 1.5 tahun. Pada saat ini secara konsisten kita selalu bilang, “nanti 2 tahun udah ga nenen yah” atau “kamu kan pas 2 tahun udah gede, jadi ga boleh nenen lagi yah”. Informasi ini selalu dilakukan baik sebelum nenen, saat nenen maupun pas main atau dikala mau tidur. Ayah, Ibu, nenek dan anggota keluarga lainnya bisa turut membantu pada tahap ini.
c.       Pembatasan Menyusui
Di tahap ini gue selalu menganggu anak gue pas menyusui, baik dengan rebutan atau dengan menghalang-halangi sampe bikin dia kesel..hehehe. Menyusui pun mulai dibatasi, hanya boleh di rumah atau di mobil. Di mall sih udah ga doyan nenen kalo anak gue, pikirannya teralihkan dengen gemerlapnya pusat belanja itu *halah*.
d.      Hari H
Bener-bener berhenti menyusui kayanya pas usia dia 2 tahun 2 bulan lah. Pas usia 2 tahun udah bener-bener ketat, kita sih ga menemukan kesulitan berarti untuk menyapih,mungkin karena proses tadi dan juga karena kita udah memisahkan kamar tidur semenjak dia berusia 1 tahun. Kebiasaan menjelang tidur juga sudah dibentuk, biasakan – pas ayah ada dirumah sebelum anak tidur – si ayah juga turut bergabung ketika anak mau tidur, hal ini agar si anak enggak asing pas tidur hanya ditemani sang ayah. Hal ini agar anak mulai terbiasa untuk tidak nenen sebelum tidur. Setelah si anak berusia 2 tahun, setiap malam – beberapa kali gue sering pulang cepet untuk bantu proses ini – tidurnya udah sama gue, dan bukan sama istri.
Nah, implementasinya sih bisa bebas yah mau ngapain aja. Jelas cara gue menyapih dengan cara elo menyapih pasti beda. Tapi besaran tahapan tadi bisa digunakan untuk mempermudah. Cuma sekedar berbagi, semoga berguna.
Selamat menyapih dengan cinta.

sebuah pengalaman dari @a_rahmathidayat