@ID_AyahASI dan MommiesDaily bekerja sama untuk menurunkan beberapa artikel terkait ASI dan Menyusui dari sudut seorang Ayah. Artikel ini kami buat dalam rangka World Breastfeeding Week dan Pekan ASI Nasional. Berikut adalah salah satu artikel tersebut. Selamat Membaca.
TENTANG MENYUSUI DI DEPAN UMUM
Pernah ke Taman Safari atau Ragunan, kan? Kita selalu kagum kalau melihat seekor monyet lagi menyusui, sebuah peristiwa unyu yang langsung akan kita abadikan dengan smartphone terbaru lalu di-upload ke Twitter, Instagram, atau Path. Lalu, kurang keren apa menyusui bayi di tempat umum?
Kita beruntung hidup di Indonesia, yang secara turun temurun, meski banyak mitos yang beredar seputar ASI, namun menyusui masih cukup umum dilakukan. Kalau kita jalan di kampung-kampung misalnya, masih banyak ibu-ibu yang tidak sungkan mengeluarkan payudaranya agar si bayi tidak kelaparan. Saat film Si Unyil masih eksis, lagunya yang berjudul “Aku Anak Sehat” masih menyebutkan ASI dalam liriknya, dinyanyikan dalam setiap kesempatan oleh anak-anak dan orangtua. Sekarang? Hanya lirik seputar cinta yang dinyanyikan.
Di Amerika atau dunia barat secara umum, menyusui di tempat umum masih sering dianggap tidak sopan. Facebook contohnya, melarang publikasi foto ketika seorang ibu sedang menyusui, tapi membolehkan foto cleavage alias belahan payudara, aneh . Sementara di Indonesia, seorang ibu bisa dengan mudahnya mengeluarkan payudara di angkutan umum, pasar atau antrean puskesmas. Pertanyaan besarnya, jika banyak ibu yang bisa memberikan “makan siang” berupa susu botol dengan bebasnya di depan umum dan dianggap keren, kenapa yang seperti itu nggak berlaku juga buat bayi yang menyusui sebagai “makan siang”-nya? Toh, sama-sama memberi makan. Kata @drOei, Nursing = Feeding. Kalau orang lain minta dihormati agar ibu menyusui di tempat yang tertutup maka harusnya ibu menyusui juga harus dihormati dengan menyediakan tempat menyusui yang nyaman di mana saja dan kapan saja.
Jika permasalahannya adalah aurat, maka sekarang banyak alat untuk menutupinya, apron menyusui misalnya. Tapi sayang nggak ada alat untuk menutupi pikiran kotor bagi orang yang melihat seorang ibu sedang menyusui dan menganggap hal tersebut sebagai bentuk pornografi, get a life!
Nggak ada istilah orangtua gagal jika mereka tidak bisa memberikan anaknya ASI dengan sempurna hingga 2 tahun. Karena sesungguhnya masyarakat yang telah membuat mereka gagal memberikan ASI hingga 2 tahun. Ada begitu banyak mitos, ada begitu banyak tenaga kesehatan yang terang-terangan menganjurkan pemakaian susu formula tanpa indikasi medis dan ada banyak orang yang membuat seorang ibu menyusui sebagai pihak yang sok suci. C’mon, we are on the same side. Kita harusnya menuntut pemerintah karena telah membuat istri kita tidak bisa memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan atau bahkan 2 tahun. Kita harusnya menuntut pemerintah untuk menciptakan linkungan yang nyaman bagi ibu menyusui, harusnya kita menuntut pemerintah untuk “memaksa” semua tempat umum dan perkantoran menyediakan ruang menyusui agar si ibu tidak “membuat” makanan untuk anaknya di toilet dan harusnya kita – sebagai suami – juga berani memintakan izin kepada atasan istri agar memberikan waktu untuk memerah ASI di kantor. Nggak salah, kan, melindungi istri dan anak-anak kita?
Anyway, berikut sekedar kiat kalau emang istri kita mau menyusui di tempat umum:
- Gunakan baju menyusui yang memberikan akses mudah ketika akan menyusui, anak-anak nggak tentu waktunya kapan minta nenen bukan? Kalau belum bisa pergi ke mal, carilah di online shop.
- Jangan ketinggalan juga apron menyusui, sekarang ada banyak corak dan model, menyusui pada akhirnya bisa tetep gaya, kok.
- Menyusui pake baby sling/wrap, nggak perlu beli yang merek luar, sekarang banyak yang merek lokal dan nggak kalah kualitasnya. Biasanya disediakan juga cara menggunakannya atau bisa cek di YouTube, ada cara menggunakannya sambil menyusui.
- Gunakan nursing room yang meski nggak sebanyak smoking room di beberapa tempat umum. Jika tidak ada, bisa gunakan musala atau minta izin menggunakan ruang ganti pakaian.
- Latihan di rumah, dengan begitu kita bisa menemukan kiat dan trik yang nyaman buat menyusui di tempat umum.
Meski kadang masih banyak yang mencemooh menyusui di tempat umum, percayalah pada saat yang bersamaan sebenarnya kita sedang mengedukasi mereka. Bahwa sebenarnya tidak ada yang salah dengan menyusui anak kita sendiri. Sampaikan kepada dunia, kalau kita sedang menyusui. Be proud.
@a_rahmathidayat
Sudah ada undang-undang yang mengatur tentang pemberian ASI eksklusif, cek di sini: www.depkes.go.id/downloads/PP%20ASI.pdf
ReplyDeletePasal 32
Tempat sarana umum sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 30 terdiri atas:
a.Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
b.hotel dan penginapan;
c.tempat rekreasi;
d.terminal angkutan darat;
e.stasiun kereta api;
f.bandar udara;
g.pelabuhan laut;
h.pusat-pusat perbelanjaan;
i.gedung olahraga;
j.lokasi penampungan pengungsi; dan
k.tempat sarana umum lainnya.
Jadi, kalau ada tempat sarana umum yang tidak menyediakan fasilitas tsb bisa dilaporkan :).